1. Jurnal [ K E M B A L I]
Rangkaian clipper positif atau pemotong gelombang atas. Prinsip kerja dari rangkaian ini yaitu, sumber yang berasal dari arus AC yang menjadi sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi yaitu setengah gelombang positif dan setengah gelombang negatif. Kondisi pertama saat gelombang setengah positif arus akan mengalir ke R1 lalu ke dioda, dalam hal ini hambatan yang ada pada dioda lebih kecil di banding pada RL, dan arus akan mengalir ke dioda. Nilai tegangan pada dioda silikon biasanya 0,7 volt dan ditambah dengan tegangan pada batrei sehingga tegangan yang terbentuk yaitu 3,7 volt.
Pada saat gelombang setengah negatif arus tidak melewati dioda karena reverse bias, arus akan mengalir ke beban RL. Hal ini dikarenakan dioda akan mencapai hambatan terbesarnya. Dimana tegangan awal sebesar 6 volt maka terbentuk lah gelombang -6 volt kebawah. Sehingga pada osciloscop akan menampilkan gelombang yang terpotong pada bagian atas (bukit gelombang).
Percobaan 2B
Rangkaian clipper negatif atau pemotong gelombang bawah. Prinsip kerja dari rangkaian ini yaitu, sumber yang berasal dari arus AC yang menjadi sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi yaitu setengah gelombang positif dan setengah gelombang negatif. Kondisi pertama saat gelombang setengah negatif arus akan mengalir ke R1 lalu ke dioda, dalam hal ini hambatan yang ada pada dioda lebih kecil di banding pada RL, dan arus akan mengalir ke dioda. Nilai tegangan pada dioda silikon biasanya 0,7 volt dan ditambah dengan tegangan pada batrei sehingga tegangan yang terbentuk yaitu 3,7 volt.
Pada saat gelombang setengah positif arus tidak melewati dioda karena reverse bias, arus akan mengalir ke beban RL. Hal ini dikarenakan dioda akan mencapai hambatan terbesarnya. Dimana tegangan awal sebesar 6 volt maka terbentuk lah gelombang +6 volt keatas. Sehingga pada osciloscop akan menampilkan gelombang yang terpotong pada bagian bawah (lembah gelombang).
1. Jelaskan bagaimana bentuk sinyal dari rangkaian clipper terhadap inputnya !
Jawab:
Rangkaian clipper (pemotong) atau disebut juga rangkain limiter
(pembatas) merupakan rangkaian dioda yang memotong sebagian gelombang input dan
mentransmisikannya pada level di atas atau di bawah level tertentu. Dimana inputan
dari sumber AC mengalir dengan bentuk gelombang sinusoidal. Dengan  inputan tersebut, bentuk sinyal dari rangkaian
sendiri akan dipengaruhi oleh tegangan pada sumber dan frekuesinya.  Dimana jika tegangan diperbesar maka
amplitudo pun akan semakin besar, sebaliknya jika tegangan pada sumber di
perkecil maka sinyal amplitudo outpunya pun akan semakin kecil pula.  Kemudian pengaruh frekuensi, yaitu pada
banyak gelombang outputnya. Hal ini dikarenakan frekuensi itu adalah jumlah
gelombang dalam satu detik artinya jika frekuensinya diperbesar maka akan semakin
rapat.
Pada sinyal rangkaian untuk clipper pemotong atas (clipper positif).
Saat setengah gelombang positif melewati R sebesar 1kohm, kemudian diteruskan
pada dioda, maka sinyal input akan terhambat dan menyebabkan sinyal tertinggal
atau amplitudo mengecil dibandingkan dengan bentuk sinyal inputnya. Begitu pula
halnya pada rangkaian clipper pemotong bawah (clipper negatif), namun dengan
cara kerja keterbalikan dari clipper positif. 
2.
Jelaskan hasil dari output rangkaian clipper terhadap teori !
Jawab: 
Berdasarkan teori, dioda merupakan komponen elektronika dengan bahan
semikonduktor dengan sisi P sebagai anoda dan sisi N sebagai katoda. Clipper
akan terjadi pada rangkaian jika dioda dalam keadaan "ON" yang
berarti dioda mendapatkan tegangan maju (forward bias) pada anoda. Saat dioda
"ON", elektron pada sisi N akan bertumpuk dan daerah deplesi yang
merupakan daerah netral akan mengecil. Saat daerah deplesi mengecil, elektron pada
sisi N akan mudah untuk mengisi hole pada sisi P. Maka, dapat diartikan
hambatan pada dioda akan mengecil dan arus dapat melewati dioda. Sedangkan saat
reverse bias, elektron akan mengisi hole pada sisi P dan menyebabkan sedikit
atau tidak adanya elektron yang akan mengisi sisi N sehingga daerah deplesi pun
membesar dan hambatan pada dioda pun membesar. Maka, arus tidak dapat melewati
dioda. Kemudian, untuk hasil output Vo merupakan besar tegangan dioda ditambah
tegangan DC jika ada dan selisih dengan resistor jika dilewati. Berdasarkan
percobaan, pada rangkaian pemotong atas, saat setengah arus mengalir  masuk ke R1 dan lanjut masuk ke dioda, dan
RL. Tetapi karena hambatan RL lebih besar dari dioda, maka arus akan melewati
dioda (forward bias). Arus yang masuk ke kaki anoda dari dioda kemudian
diteruskan ke baterai yang berfungsi sebagai penambah sinyal pemotongan. Sehingga
dihasilkan sinyal positif yang terpotong. Saat setengah arus negatif, arus
tidak dapat melalui dioda karena resistansi dioda sangat besar. Oleh karenanya dioda
berada pada kondisi reverse bias sehingga arus melewati RL dan sinyal output
yang didapat sama dengan sinyal masukan. 
Sedangkan pada pemotong rangkaian pemotong bawah, saat setengah arus positif
mengalir akan masuk ke R1.  Tetapi tidak
dapat masuk ke dioda karena  Dioda berada
pada kondisi reverse bias dan resistansi pada dioda sangat besar. Kemudian arus
langsung mengalir ke RL, dan sinyal keluaran positif yang dihasilkan sama
dengan sinyal inputnya.  Pada saat setengah
gelombang negatif mengalir, arus mengalir masuk ke dioda karena dioda berada
pada kondisi forward bias, dan resistansi dioda kecil.  Baterai yang berfungsi untuk penambah
pemotong sinyal. Dengan demikian dapat dilihat pada osciloskop output yang
dihasilkan adalah sinyal output negatif yang terpotong.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar